Sudden Infant Death Syndrome SIDS pada Bayi

Ditulis tanggal 30 Mei 2018 dalam kategori Kesehatan, Parenting
Bandar Slot

SIDS adalah singkatan dari Sudden Infant Death Syndromeyaitu kematian secara mendadak  yang terjadi pada bayi. Mengagetkan memang bila bayi yang sebelumnya baik-baik saja, sehat tak kurang suatu apa, tak menderita sakit sedikit pun, keesokan pagi saat dibangunkan bayi tersebut sudah tak bergerak. Bayi tersebut meninggal dunia secara tiba-tiba. Bahkan ia tidak menangis atau merengek. Tidur tenang lalu meninggal dunia. Apakah penyebabnya?

Ya, di dalam dunia medis, kejadian seperti ini disebut sebagai SIDS atau sudden infant death syndrome. Kejadian kematian yang tiba-tiba ini memang tak ada penjelasan riwayat penyebabnya. Kerap terjadi pada bayi berusia di bawah satu tahun. SIDS biasa terjadi saat bayi tidur. Kematian berlangsung antara pukul 00.00 sampai 09.00. Saat kejadian pun tak terjadi pertanda atau suara aneh apa pun.

Meskipun penyebab kematian tiba-tiba (SIDS) ini tak diketahui secara pasti, terdapat dugaan bahwa hal ini ada hubungannya dengan cidera pada otak yang mengatur pernapasan saat tidur. Beberapa penelitian telah menemukan beberapa faktor terjadinya SIDS pada bayi di bawah usia 1 tahun. Telah ditemukan beberapa poin yang sekiranya dapat membantu mencegah bayi terserang SIDS.

Apa Penyebab Sudden Infant Death Syndrome itu?

Kombinasi faktor fisik dan lingkungan yang mengakibatkan bayi rentan terkena serangan SIDS. Ada banyak faktor yang menjadi sebabnya. Faktor-faktor tersebut sangat dimungkinkan berbeda antara bayi satu dengan yang lainnya. Karenanya, sila ketahui beberapa hal mengenai SIDS ini, agar kita tak enyesal karena kehilangan. Bukan saja kehilangan akan keuangan, namun juga kehilangan buah hati tentunya.

Faktor Fisik

Faktor fisik yang berhubungan dengan terjadinya SIDS di antaranya adalah sebagai berikut;

  • Cacat Otak

Beberapa bayi terlahir dengan masalah yang mengakibatkan mereka rentan terkena sudden infant death syndrome. Bayi-bayi ini memiliki kerusakan pada otak yang mengatur pernapasan saat tidur. Selanjutnya kerusakan ini mengakibatkan otak tak bekerja dengan maksimal sehingga terjadilah kematian mendadak.

  • Berat Bayi Rendah

Bayi prematur lahir dengan bobot kurang dari standar yang seharusnya. Perkembangan otak bayi prematur juga belum maksimal dan komplet. Sehingga bayi prematur membutuhkan perawatan dan penanganan lebih agar tak terkena SIDS.

  • Infeksi pada Pernapasan

Banyak bayi yang mati mendadak karena SIDS biasanya pada saat terkena pilek. Sumbatan pada hidung tentu berkontribusi pada gangguan pernapasan.

Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan penyebab sudden infant death syndrome merupakan tempat tidur si bayi. Beberapa item yang diletakkan pada ranjang dan posisi tidur bisa memunculkan masalah fisik sehingga mengakibatkan SIDS. Di bawah ini adalah beberapa contohnya.

  • Tidur Tengkurap atau Miring

Bayi yang tertidur dalam posisi ini akan kesulitan bernapas ketimbang yang tidur telentang.

  • Tidur Beralas Lembut

Tidur di atas alas dengan permukaan lembut atau berbulut. Tidur di alas dengan permukaan yang lembut atau berbulu dapat menghalangi napas si bayi.

  • Tidur Bersama

Berbagi tempat tidur ternyata mengakibatkan SIDS. Tidur bersama orangtua tak dilarang, yang semestinya dicegah dan sangat dihindari adalah bayi tidur bersama hewan peliharaan.

  • Kepanasan

Jaga udara tetap sejuk di sekitar bayi yang tidur. Terlalu panas atau hangat mengakibatkan bayi berisiko terkena sudden infant death syndrome

Faktor Kehamilan

Faktor penyebab SIDS ternyata tak hanya datang dari luar. Kehamilan seorang ibu pun memiliki risiko bayinya terkena SIDS, bila kondisinya seperti ini:

  1. Hamil di usia muda, kurang dari 20 tahun
  2. Merokok selama kehamilan
  3. Mengonsumsi obat-obatan dan minuman beralkohol selama kehamilan
  4. Tidak mendapatkan perawatan selama kehamilan yang memadai

Tindakan Pencegahan SIDS

Langkah-langkah berikut ini bisa dilakukan supaya bayi tidur lebih aman dan terhindar dari SIDS

  • Tidur telentang

Atur posisi supaya bayi tidur telentang. Tidur posisi ini lebih aman ketimbang bayi tidur dalam posisi miring atau tengkurap. Jaga selalu setidaknya sampai usianya satu tahun. Ajari baby sitter atau anggota keluarga yang lain untuk membetulkan posisi bayi yang miring atau tengkurap ke posisi telentang dengan lembut supaya bayi tidak terbangun dan menangis.

  • Kosongkan Ranjang

Bebaskan ranjang bayi dari segala macam mainan, dan barang-barang yang berbulu, empuk, dan lembut. Benda dengan permukaan yang lembut seperti kapas atau berbulu dapat menghalangi napas bayi tanpa disadari.

  • Jaga Temperatur

Supaya bayi tetap hangat sila pakaikan piyama panjang yang tak membutuhkan lagi penutup lainnya, selimut misalnya. Jangan tutup kepala bayi dengan selimut atau apa pun.

  • DBF

DBF atau direct breast feed jika memungkinkan. Memberikan ASI dengan DBF selama enam bulan menurunkan risiko SIDS.

  • Imunisasi

Imuninasi yang diberikan pada bayi dapat membantu mencegah SIDS.