Energi Alternatif dari Urin

Ditulis tanggal 29 November 2012 dalam kategori Teknologi
Bandar Slot

Ilmu Pengetahuan – Ternyata urin bisa dijadikan energi alternatif sebagai bahan bakar generator. Aina Adebola, Akindele Abiola, Faleke Oluwatoyin dan Bello Eniola merupakan penemu muda yang bisa merubah urin menjadi bahan bakar sebuah mesin generator. Meskipun mereka bukan lulusan perguruan tinggi, namun mereka mampu menciptakan sebuah terobosan. Tumbuh di daerah dengan sumber daya alam kecil, gadis-gadis itu terinspirasi untuk mengambil tantangan menciptakan sistem energi alternatif yang bisa dikembangkan lebih lanjut untuk memecahkan solusi energi dalam kehidupan masyarakat mereka.

Dengan cara menghilangkan hidrogen berharga dari urin dan mengisolasi maka akan dapat digunakan sebagai sumber energi. Rata-rata orang dewasa setiap harinya memproduksi urin sekitar dua liter per hari, sehingga generator yang akan digunakan dengan mudah dapat dioperasikan oleh satu individu. Satu liter dimasukkan ke dalam sel elektrolitik, yang memisahkan hidrogen. Hidrogen kemudian dimurnikan dengan filter air khusus, dan diekstrak ke dalam tabung gas. Sampai di sini perjalanan hidrogen belum berakhir, kemudian diperas ke dalam tabung yang disebut boraks cair, yang berfungsi untuk menghilangkan semua kelembaban berlebih dari hidrogen. Setelah itu baru menghasilkan Hidrogen murni yang dapat digunakan dalam generator.

Meskipun sistem ini dapat menghasilkan energi listrik di generator selama enam jam, tetapi generator tersebut pertama kali tetap membutuhkan suatu energi listrik untuk angkatannya. Selain itu Hidrogen murni merupakan gas murni dan juga mudah menguap, sehingga mengandung resiko. Tetapi tetap, itu adalah prestasi yang cukup mengesankan. Karena yang kita apresiasi adalah gadis-gadis tersebut masih belum cukup umur. Mungkin kita hanya bisa membayangkan pencapaian besar dalam energi yang terbarukan dari mereka, yang akan bisa terwujud di masa depan. Mengingat kita tidak bisa seterusnya bergantung kepada sumber daya alam yang bisa punah, tanpa adanya pengganti.