Bagaimana Cara Janin Mendapat Makanan di Dalam Kandungan?

Ditulis tanggal 25 September 2015 dalam kategori Kesehatan dengan label ,
Bandar Slot

Mungkin kita bertanya-tanya bagaimana sebenarnya cara janin mendapat makanan selama berada di dalam kandungan? Terlebih karena bayi tidak bisa makan dari mulut dan belum bisa bernafas dari hidung?

Semua itu tidak lepas dari peran serta plasenta yang dikenal juga dengan sebutan ari-ari. Beberapa adat di Indonesia bahkan sangat mengagungkan ari-ari hingga dianggap sebagai saudara kembar dari si bayi.

Walau demikian, apapun pendapat orang mengenai placenta, tidak bisa dipungkiri bahwa plasenta memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan seorang bayi di dalam kandungan ibunya.

Kehamilan

Kehamilan bisa terjadi karena adanya pembuahan pada telur dari sperma laki-laki. Setelah telur dibuahi, telur akan membelah menjadi sel-sel yang kemudian akan berkembang menjadi Zigot. Selanjutnya, Zigot akan membentuk Blastocyst kemudian menjadi Embrio dan akhirnya menjadi Janin.

Semua proses tersebut terjadi pada trisemester pertama kehamilan. Pada awal perkembangannya sel-sel membutuhkan oksigen dan nutrisi yang semuanya akan didapatkan melalui plasenta dan dialirkan melalui tali pusat.

Proses Pembentukan Plasenta

Plasenta dalam dunia medis disebut sebagai “organ sementara” yang terdiri atas selaput dan pembuluh darah. Plasenta menghubungkan ibu dan janin untuk mensuplai zat hara, oksigen, dan makanan.

Awal mula terbentuknya plasenta dimulai dari pembentukan blastocyst yaitu sebuah sel berongga yang berbentuk seperti bola dan kemudian menempel di rahim ibu. Bagian dalam sel blastocyst tersebut akan menjadi embrio, dan lapisan luarnya akan berisi darah.

Selama kurang lebih 21 hari, plasenta akan terus berkembang dan menjadi penghubung utama antara embrio dan ibu. Plasenta akan menjadi jembatan pertukaran nutrisi, oksigen, limbah atau sisa buangan.

Karbondioksida atau CO2 yang bersumber dari bayi akan dibawa oleh sel-sel darah melalui tali pusat menuju plasenta untuk diproses dan dibersihkan, kemudian dikembalikan kepada ibu dalam bentuk darah bersih. Dengan kata lain, plasenta merupakan bagian penting dari janin karena tanpa plasenta janin tidak bisa membersihkan darahnya sendiri.

plasenta-dan-janin

Tali Pusat

Tali pusat bentuknya melingkar-lingkar seperti spiral, sangat panjang dan cukup lentur sehingga memungkinkan bayi untuk bergerak secara bebas dan mencegahnya dari terputusnya pasokan nutrisi. Tali pusat terdiri atas 1 vena dan 2 arteri.

2 arteri yang berada di tali pusat akan berfungsi untuk memompa dan menerima oksigen serta nutrisi dari ibu. Sedangkan vena akan membawa darah yang mengandung oksigen dari plasenta ke atrium kanan jantung janin.

Proses janin makan dimulai dari, saat Ibu mengkonsumsi makanan, sistem pencernaan di dalam tubuhnya akan mengelompokkan makanan-makanan tersebut dan membagi-baginya menjadi partikel-partikel kecil dan kemudian diserap oleh tubuh. Nutrisi akan mengalir melalui darah plasenta dan kemudian diteruskan kepada janin.

Panjang tali pusat rata-rata sekitar 60 cm hingga 70 cm. Tali pusat terdiri atas matrix yang terbuat dari protein dan karbohidrat dan dikenal dengan istilah Jelly Wharton.